selamat Datang

silahkan baca,,silahkan ambil ilmunya semoga bermanfaaat..

Senin, 15 November 2010

Dasar Ekologi Dalam Pengelolaan Hama Terpadu

PENDAHULUAN
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga mempengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya (Wikipedia, 2010).
ISI
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
• Komponen pembentuk
Semua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
a. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang mempengaruhi distribusi organisme, yaitu:
 Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
 Air. Ketersediaan air mempengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
 Garam. Konsentrasi garam mempengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
 Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
 Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
 Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
b. Biotik
Kebergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti:
• siklus karbon
• siklus air
• siklus nitrogen
• siklus sulfur
Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu entuk materi menumpuk pada suatu tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan (Aryulina, 2004).
Tipe-Tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.
 Ekosistem alami
1. Ekosistem air tawar.
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
2. Ekosistem air laut.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerah termoklin.
3. Ekosistem estuari.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton.Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
4. Ekosistem pantai.
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.
5. Ekosistem sungai.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura, ular, buaya, dan lumba-lumba (Bambang, 2008).
 Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.Contoh ekosistem buatan adalah
o Bendungan
o Hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
o Agroekosistem berupa sawah tadah hujan
o Sawah irigasi
o Perkebunan sawit
o Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa
o Ekosistem ruang angkasa
Karakter Ekosistem
a. Keanekaragaman Interspesies dan Intraspesies
• Keanekaragaman interspesies
Keanekaragaman interspesies adalah keanekaragaman hayati di level spesies atau jenis. Spesies merupakan kategori dasar dalam klasifikasi, di mana batasannya yang tepat sulit ditentukan. Keanekaragaman spesies merupakan kombinasi dari kekayaan dan keseimbangan spesies. Kekayaan spesies adalah jumlah spesies yang terdapat di dalam komunitas dan keseimbangan spesies adalah distribusi dari individu-individu di dalam spesies tersebut.
Komposisi spesies dalam komunitas bervariasi. Pola keanekaragamannya adalah, sedikit spesies dengan jumlah individu yang besar yang diasosiasikan dengan banyak spesies dengan jumlah individu yang sedikit.
Daerah dengan keanekaragaman tumbuhan yang melimpah biasanya diikuti dengan kelimpahan hewan pula, karena sifat ketergantungan hewan akan makanan yang berupa tumbuhan. Hubungan antara hewan dengan tumbuhan dapat bersifat positif atau negatif.
Keanekaragaman spesies dalam tanaman seringkali menguntungkan dalam budidaya tanaman pangan. Karena ada tanaman yang bersifat sebagai perangkap serangga-serangga yang merupakan hama. Mikroorganisme tertentu juga mempunyai peranan dalam memparasitik serangga.
Organisme-organisme yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang bermanfaat dalam penelitian bioteknologi, diisolasi gen yang dibutuhkan, disisipkan ke dalam genom bakteri, kemudian di kloning, dan akhirnya dihasilkan klon bakteri yang mengandung gen yang akan dimanfaatkan dalam bioteknologi melalui rekayasa genetika (Uzen, 2010).


Aliran Energi Yang Melintasi Ekosistem
1. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
Rantai makanan,merupakan proses makan dan dimakan di antara organisme dengan urutan satu arah yang mengakibatkan terjadinya perpindahan energi dari satu organisme ke organisme yang lainnya. Jaring-jaring Makanan, rantai-rantai makanan yang saling berhubungan (Wasis, 2009).

Jaring-jaring makanan Rantai makanan
Hubungan Saling Ketergantungan
Kamu telah mengetahui bahwa terjadi interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem. Selain itu kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh komponen biotik. Oleh karena itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik (Hutagalung, 2010).
Contoh hubungan itu adalah sebagai berikut.
1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik. Contohnya adalah tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk. Jadi tumbuhan hijau (komponen biotik) mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik).
2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik. Contohnya adalah cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (komponen biotik).
• Keanekaragaman intraspesies
Keanekaragaman intrasepesies adalah keanekaragaman di bawah level jenis atau spesies. Kategori intraspesies ini dipakai untuk membedakan adanya variasi yang timbul di dalam spesies yang disebabkan oleh perbedaan geografi, iklim, tanah atau habitat yang mencolok. Intraspesies dibedakan dalam subspesies, varietas dan forma. Batasan yang pasti untuk kategori subspesies dan varietas tidak terlalu jelas dan berbeda antara ahli satu dengan lainnya.
Keanekaragaman intraspesies ini sangat penting bagi perkembangan bioteknologi modern, yang dalam kegiatan penelitian memanfaatkan keanekaragaman sumber daya genetik untuk menghasilkan organisme baru hasil rekayasa genetika, untuk kesejahteraan manusia. Pelestarian keanekaragaman intraspesies perlu ditingkatkan untuk perkembangan bioteknologi yang lebih berkualitas (Pustakaonline, 2008).
Memodifikasi Agroekosistem
Memodifikasi agroekosistem dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk memodifikasi cahaya dapat menggunakan paranet, untuk memoodifikasi banyaknya curah hujan yang turun dengan membuta bedengan sehingga air akan segera hilang, sedangkan untuk memodifikasi kelembaban tanah dapat menggunakan mulsa.
Komponen abiotik untuk PHT
A. Radiasi Matahari
Radiasi matahari merupakan faktor utama diantara faktor iklim yang lain, tidak hanya sebagai sumber energi primer tetapi karena pengaruhnya terhadap keadaan faktor-faktor yang lain seperti : suhu, kelembaban dan angin.
B. Suhu
Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman dikenal sebagi suhu kardinal yaitu meliputi suhu optimum (pada kondisi ini tanaman dapat tumbuh baik), suhu minimum (pada suhu di bawahnya tanaman tidak dapat tumbuh), serta suhu maksimum (pada suhu yang lebih tinggi tanaman tidak dapat tumbuh). Suhu kardinal untuk setiap jenis tanaman memang bervariasi satu dengan lainnya.
C. T a n a h
Pokok-pokok dari faktor tanah meliputi : 1) Sejumlah air yang tersedia didalam tanah, 2) Jarak yang ditempuh pergerakan air yang tersedia, 3) Kecepatan pergerakan air yang tersedia 4) Oksigen yang tersedia didalam tanah
Pemanfaatan musuh alami dengn konsep rantai makanan
Musuh alami merupakan predator yang memakan hama tersebut. Jadi posisi musuh alami selali diatas dari hama pada konsep rantai makanan. Seperti contoh diatas hama belalang musuh alaminya berupa ayam yang merupakan salah satu predator pemangsa hama belalang.
Penutup
Kesimpulan
1. Ekosistem berpengaruh terhadap ledakan hama.
2. Modifikasi agroekosistem salah satu cara pengelolaan hama terpadu.
3. Penggunaan musuh alami dalam pengendalian hama terpadi sesuai konsep rantai makanan.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi agroekosistem meliputi komponen biotik dan abiotik.















DAFTAR PUSTAKA
Aryulina D, et al. 2004. Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta: Esis.Hlm. 211-215.
Bambang, S, 2008. Buku Ajar Biologi SMA. Dikases Pada tanggal 13 Oktober 2010. Pukul 10.00
Uzen, 2010. Ekosistem. www. Kang Uzen. blogspot.com. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2010. Pukul 10.15.
Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15
Pustakaonline.2008.http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=209. Diakses pada tanggal 13 oktober 2010 pukul 04:30 WIB.
Wasis,2009. Ekosistem dan pelestarian Hayati. http://www.crayonpedia.org/mw/Ekosistem_dan_Pelestarian_Sumber_Daya_Hayati_-_wasis". Diakses pada tanggal 13 oktober 2010. Pukul 10.20.
Wikipedia, 2010. Ekosistem Biologi. www.wikipedia.com. Dikases pada tanggal 13 oktober. Pukul 10.30.


Senin, 21 Juni 2010

Budidaya kacang Tanah

Ilmu pertanian merupakan ilmu aplikasi sehingga perlu pemahaman dari dasar ilmunya agar dapat mengembangkan pertanian secara menyeluruh baik dalam budidaya maupun dalam pengelolaan pasca panennya. Obyek dari pertanian adalah tanaman yang dibudidayakan serta media tempat tumbuhnya. Tanaman dibudidayakan dengan maksud agar tanaman tersebut memberikan hasil tinggi secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil yang baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif ini dapat dicapai dengan memahami unsur dalam budidaya tanaman. Selain itu teknik bercocok tanam pun menjadi satu hal yang vital dalam menentukan output yang didapat.
Agar tanaman budidaya dapat memberikan hasil yang maksimal maka diperlukan pemahaman tentang beberapa hal yang menyangkut teknik budidayanya, antara lain mengenai pengolahan media tanam, pemilihan benih yang baik serta estimasi kebutuhan benih, penanaman dan pemeliharaan tanaman serta pengelolaan pasca panennya. Penanganan pasca panen meliputi cara dan saat pemanenan yang tepat serta pengeloaan pasca panennya agar tidak terjadi penurunan kualitas maupun kuantitas produk.
Pangan merupakan hal yang vital bagi manusia yang kebutuhannya relatif meningkat seiring dengan pertambahan penduduk sehingga perlu adanya upaya untuk dapat memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan teknik-teknik budidaya yang baik agar didapatkan produk pertanian dengan kualitas dan kuantitas yang diharapakan.
Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang penting. Padi merupakan makanan pokok di berbagai negara salah satunya Indonesia. Untuk meningkatkan produksi tanaman padi diperlukan pengetahuan dan teknologi pembuidayaan yang benar.
Salah satu komoditas pertanian yang merupakan salah satu tanaman pokok adalah jagung sebagai alternatif pengganti padi. Di beberapa daerah di Indonesia makanan pokok masyarakat adalah jagung. Jagung yang dikenal menghasilkan hasil produksi tinggi yaitu jagung hibrida bisi dua.
Tanaman kacang tanah juga merupakan salah satu sumber karbohidrat dan protein yang penting. Kacang tanah juga dapat digunakan sebagai sumber makanan pokok. Tanaman kacang tanah banyak dibudidayakan di Indonesia. Pertumbuhan tanaman kacang tanah cepat dan sesuai bagi lahan di Indonesia.
Tanaman pangan merupakan salah satu sumber kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Tanaman pangan akan menghasilkan makanan pokok bagi manusia. Seiring dengan peningkatan kebutuhan manusia akan pangan, maka perlu juga peningkatan terhadap kualitas dan kuantitas produksi tanaman pangan. Hal itulah yang melatar belakangi mengapa mahasiswa pertanian perlu mempelajari dan mendalami ilmu budidaya dan pasca panen agar mendapatkan bekal sebelum melakukan uji lapangan untuk mengembangkan pertanian .
Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah “peanut” atau “groundnut”(Vyan, 2010).
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Dan bunga berwarna kuning kecil, memiliki mahkota, benang sari dan putik, serta memiliki akar serabut (Anonim, 2010).
Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain.Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau (Rini, 2008).
Pembukaan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada. Pembajakan dilakukan dengan hewan ternak, seperti kerbau, sapi, atau pun dengan mesin traktor. Pencangkulan dilakukan pada sisi-sisi yang sulit dijangkau oleh alat bajak dan alat garu sampai tanah siap untuk ditanami (Moner, 2007).
Kacang tanah termasuk tanaman semusim, berbatang jenis perdu, tidak berkayu. Tipe pertumbuhan ada yang tegak ada yang menjalar. Dari tipe tegak ada yang dapat mencapai tinggi batang 80 cm, tetapi rata-rata tinggi tanaman subur 50 cm. Tipe menjalar dapat tumbuh ke segala arah membentuk lingkaran, dengan garis tengah dapat mencapai 150 cm. Tanaman kacang tanah mulai berbunga pada umur 20 hari, dan akan membentuk bunga seterusnya hingga umur sekitar 80 hari (Juns, 2008).
Kacang tanah memerlukan klim yang lebih panas dibandingkan tanaman kedelai dan jagung. Suhu harian antara 25 – 35ÂșC sangat baik untuk pertumbuhan kacang tanah. Curah hujan 300 mm dari tanam hingga panen, memerlukan sinar matahari penuh dengan ketingian tempat 600 m dpl. Tanah yang gembur dan tidak mendapat naungan merupakan persyaratan utama. tanaman kacang tanah memerlukan tanah yang struktrnya ringan, berdrainase baik dan cukup unsur hara NPK, Ca dan unsur mikro. tanah yang bertekstur lempung berpasir, liat lempung berpasir dan lempung berdebu sangat cocok untuk tanaman kacang tanah dengan pH 6 – 6,5 (Yuanita, 2007).
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue. Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol. Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi oksida nitrat yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis (Yuni, 2009).

Jumat, 18 Juni 2010

Mencoba perubahan dengan Budidaya Pepaya Thailand

Sekarang ini dalam budidaya menuntut kita untuk berpikir kratif dan inovatif dalam mengembangkan suatu budidaya. salah satunya yaitu budidaya Pepaya Bangkok atau lebih kita kenal budidaya pepaya Thailand. pepaya ini memiliki keunggulan di bandingkan dengan varietas pepaya yang lain yaitu dengan buah yang besar dan mampu bertahan cukup lama di banding dengan pepaya yang lain. cara budidaya nya pun juga sangat mudah dengan suatu niat untuk menggembangkan budidaya maka kita pasti bisa.
dengan banyaknya masalah yang dihadapi petani padi saat ini banyak sekali petani yang mengalami prustasi karena gagal panen akibat serangan hama wereng dan tikus yang semakin tidak dapat diatasi. petani pun semakin bingung dengan permaslahn ini. maka seorang harus di tuntut untuk berfikir kreati dan merubah cara berpikir yang berbeda. agar dapat melangsungkan hidupnya. dengan motivasi tersebut maka di harapkan petani tidak hanya terpaku pada budidaya padi tetapi mulai mencoba melakukan budidaya pepaya Thailand disini akan di bahas tentang budidaya Thailand.

Selasa, 11 Mei 2010

Dormansi Pada Bijii

Dalam budidaya tanaman yang pertama kali dilakukan adalah perkecambahan benih. Benih ditempatkan pada kondisi yang sesuai untuk perkecambahan yaitu kondisi kelembaban yang cukup serta di beri air yang cukup untuk pengaktivasian enzim agar dapat melakukan perkecambahan. Perkecambahan sendiri adalah proses perkembangan benih untuk membentuk tunas dan berkembang menjadi tanaman baru.
Pada perkecambahan biji terdapat salah satu yang tidak berkecambah walaupun sudah melewati batas waktu yang ditetapkan meskipun benih itu normal dan dalam kondisi yang sesuai hal inilah yang disebut dengan dormansi benih. Dormansi terjadi akibat beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain kulit benih yang keras sehingga tidak dapat berimbibisi, kebutuhan faktor khusus seperti pencahayaan yang lebih, hambatan mekanis dan lain-lain.
Dormansi sendiri sangat merugikan pada saat perkecambahan benih karena dengan tidak berkecambahnya benih maka kan menyebabkan kerugian – kerugian dalam budidaya pertanian seperti kerugian waktu, tenaga, dan biaya yang tidak terlalu sedikit. Kerugian waktu yaitu dengan lamanya proses perkecambahan akan memperpanjang waktu untuk budidaya tanaman, kerugian tenaga yaitu dengan adanya dormansi kita harus memberikan perlakuan khusus sehingga memerlukan tenaga yang lebih, serta biaya yang tidak sedikit yaitu dengan adanya dormansi maka untuk memberikan perlakuan khusus harus membeli peralatan dan bahan-bahan yang di butuhkan sehingga dapat menambah biaya produksi, dormansi juga dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang tidak seragam sehingga sangat merugikan untuk perkebunan besar.
Maka dari itu untuk mengatasai adanya dormansi benih sehingga dapat menekan kerugian-kerugiannya yaitu dengan pematahan dormansi. Hal ini bertujuan agar benih tidak mengalami dormansi dan segera berkecambah dengan adanya perlakuan –perrlakuan khusus. Untuk melakukan pematahan dormansi dapat dilakukan dengan secara mekanis sepeti menipiskan kulit biji yang keras, perendaman pada air hangat, dengan pencahayaan, dan penggunaan bahan kimia. Denga perlekuan-perlakuan tersebut diharapakan benih akan segera berkecambah.

C.

Kamis, 29 April 2010

Pupuk Organik

pertanian saat ini mengacu pada pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. hal ini ditunjukan dengan penggurangan penggunaan pupuk anorganik yang dapat menyebabkab kerusakan lingkungan dan pemanasan global. maka dari itu untuk menggantikan penggunaan pupuk anorganik digantikan dengan pupuk organik. pupuk organik biasanya berasal dari pupuk kandang, pupuk hijau. pupuk organik memiiki manfaat yang sangat besar untuk menunjang pertanian yang berkelanjutan..
Manfaat penggunaan pupuk organik:
1. dapat memperbaiki struktur tanah.
2. dapat menyediakan semua kebutuhan unsur hara tanaman.
3. dapat menggurangi pencemaran lingkungan.
4. meningkatkan kadar bahan organik di dalam tanah.
5. meningkatkan aerase dan draenase tanah.
begitu besar peran pupuk organik di dalam pertanian yang lebih penting lagi bahwa pupuk organik dalam penyediaannya tidak memerlukan biaya yang begitu besar. dampak positif penggunaan pupuk organik kita tidak lagi terpaku pengguanaan pupuk anoraganik yang sejatinya tidak ramah lingkungna, dan menggurangi kesuburan tanah.
maka untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan agar anak cucu kita dapat masih memmanfaatkan lahan pertanian yang masih subur,maka mulai saat ini kita harus dapat menggurangi penggunaan pupuk anorganik dan beralih ke pupuk organik

Selasa, 06 April 2010

budidaya sayuran organik

budidaya sayuran organik merupakan suatu usaha dalam bidang pertanian untuk mendapatkan sayuran organik bebas dari bahan-bahan kimia dan pestisida. budidaya ini dapat dilakukan oleh semua orang dan dapat dilakukan pada berbagai lahan.

cara kerja
sebenernya budidaya sayuran organik sama dengan budidaya tanaman sayuran lainnya tetapi bedanya dalam perlakuannya. pada budidaya sayuran organik kita tidak menggunakan bahan-bahan kimia serta pestisida. sehingga hasil sayuran bebas dari bahan-bahan kimia dan racun. sedangkan untuk pertanian biasa menggunakan pestisida dan masukan pupuk kimia sehingga dikhawatirkan bahan-bahan tersebut akan terendapakan dalam tubuh tanaman sayuran,akhirnya dikonsumsi oleh manusia.

pengolahan tanah.
pengolahan tanah pada budidaya sayuran organik dapat dilakukan dengan minimum tillage atau maksimum tillage.misalnya dengan dicangkul atau ditraktor.
kemudian tahap selanjutnya dibuat petakan-petakan untuk tempat menanam sayuran.

persiapan bahan tanam.
persiapan bahan tanam meliputi pemilihan bibit yang unggul dengan berbagi uji coba baik mutu fisik, mutu fisiologis, mutu genetiknya, mutu fisik meliputi bentuk benih, warna, tidak keripu, mutu fisiologis daya kecambah benih dan kecepatan berkecambah, mutu genetik yaitu memilki sifat genetik yang unggul hasil persilangan. dan dalam persiapan benih juga dapat dilakukan pemilihan umur benih.

penanaman.
penanaman sayuran yang harus diperhatikan adalah banyaknya biji yang ditanamn dalam satu lubang, jarak tanam antar tanaman agar tidak terjadi kompetisi cahaya. serat waktu tanammnya. jarak tanam bisa 10 x 10 cm agar tidak terlalu rapat.

pemeliharaan.
pemeliharaan pada budidaya sayuran organik ini berbeda dengan sayuran biasa yang membedakan yaitu pemupukan dan pengendalian hamanya. untuk pemupukan kita menggunakan pupuk organik. bisa ditebar saat benih belum ditanam. sehingga pada saat benih tumbuh sudah tersedia kandungan hara dalam tanah.
penggunaaan pestisida diganti dengan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan.

keunggulan
1. bebas dari bahan kimia.
2. sayurannya lebih segar.
3. ramah lingkungan.
4. permintaan pasar besar tapi ketersediaan masih kurang.
5. tidak terikat ketersediaan pupuk kimia karena menggunakan pupuk organik.
6. biaya produksi lebih rendah tetapi harga jual produk tinggi.

selamat mencoba semoga sukses

Kamis, 01 April 2010

peran mikoriza

mikoriza adalah sutu cendawan yang bersimbiosis dengan akar tanaman untuk meningkatkan penyerapan unsur P bagi tanaman. cendawan ini biasa kita kenal dengan VAM. simbiosis antara tanaman dengan cendawan ini secara mutualisme, tanaman mendapatkan unsur P dari cendawan sedangkan cendawan mendapatkan karbon dari tanaman. biasanya terdapat pada tanaman jagung. cendawan ini juga sangat berguna bagi tanaman yang hidup pada lahan yang kekurangan unsur hara P.
cara pendapatan usur P bagi tanaman cendawan itu berada pada akar kemudian cendawan itu berkembang menumbuhkan sepeerti serabut atau hifanya yang panjang sehingga memilki luas jelajah lebih besar daripada akar tanaman akibatnya memungkinkan tanaman mendapatkan unsur P yang sulit dijangkau. keuntungan lainnya cendawan ini juga dapat memecah unsur P yang dalam kondisi kompleks yang tidak tersedia bagi tanaman menjadi tersedia bagi tanaman. maka sangat penting kegunaan mikoriza ini. keuntungan lain dengan adanya infeksi mikoriza ini maka tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan..

Rabu, 31 Maret 2010

pertanian yang berkelanjutan

pertanian yang berkelanjutan adalah pertanian yang ramah lingkungan dan mengedepankan adanya pertanian yang berkelanjutan. caranya dapat dilakukan dengan penggurangan pupuk organik dan penggunaan musuh alami dalam penanggulangan hama.

tapi pada kenyataan dilapangan para petani itu acuh tak acuh dengan pertanian organik, katane pertanian organik tu ribet lah, apalah....
mari kawan2 smua...
kita ciptakan, kita bangun pertanian kita sendiri..untuk kita dan buat kita...
ayow kita wujudkan teman-teman, ada kemauan ada kesmpatan....woke :-)